Mengenal Pengertian, Jenis dan Contoh Bahasa Scripting
Bagi orang yang memiliki passion di dunia IT, atau yang tertarik pada bidang tersebut, kata "scripting language atau bahasa scripting" pasti sudah tak asing didengar.
Bahasa scripting sering digunakan oleh para pengembang untuk berbagai macam keperluan dan telah digunakan juga oleh platform-platform terkenal, mulai dari WordPress, Facebook, Google, Paypal, Netflix, eBay dan masih banyak lainnya.
Meski banyak platform terkenal yang telah menggunakan oleh bahasa jenis ini. Namun, tak sedikit dari kita yang masih awam atau bahkan belum mengetahui apa sebenarnya bahasa scripting itu.
Untuk menambah wawasanmu tentang dunia, berikut kami sajikan ulasan penjelasan mengenai apa itu bahasa scripting. Simak sampai habis ya! :).
Apa itu bahasa scripting?
Bahasa scripting adalah sebuah bahasa yang digunakan oleh manusia untuk berkomunikasi dan memberikan perintah kepada perangkat komputer tanpa melalui proses kompilasi terlebih dahulu.
Semua bahasa scripting juga dapat dikategorikan sebagai sebuah bahasa pemrograman, namun semua bahasa pemrograman tidak dapat dikategorikan sebagai bahasa scripting.
Jadi, secara harfiah bahasa scripting merupakan jenis bahasa pemrograman yang memiliki fungsi dan tugas yang lebih khusus (lebih spesifik). Fungsi tugas khusus tersebutlah yang menjadi salah satu faktor pembeda dengan bahasa pemrograman itu sendiri.
Cara kerja bahasa scripting
Seperti yang sudah disebutkan diatas, bahasa scripting tidak menggunakan proses kompilasi pada saat menerjemahkan programnya.
Proses kompilasi atau sering disebut meng compile adalah proses perubahan file bahasa pemrograman (bahasa yang digunakan oleh manusia untuk berkomunikasi dengan perangkat komputer) menjadi sebuah file biner.
Perubahan tersebut bertujuan agar perangkat komputer dapat mengerti *apa yang ada dan apa yang diperintahkan* dalam file bahasa pemrograman yang telah ditulis.
Perangkat komputer tidak dapat membaca perintah yang tersusun atas alfabet (abcdefg...., 123456....). Perangkat komputer hanya dapat mengerti perintah yang tersusun dari angka-angka biner (0 dan 1). Dan compile merupakan proses merubah perintah alfabet menjadi perintah biner.
Dengan adanya tambahan proses compile tersebut, bahasa pemrograman umumnya perlu spesifikasi perangkat yang lebih mumpuni, karena selain digunakan untuk menjalankan program, perangkat juga perlu melakukan proses perubahan file (compile).
Bahasa scripting tidak memerlukan proses compile, namun sebagai gantinya ia menggunakan interpreterprestasi yang menerjemahkan setiap perintah yang ditulis oleh penulis program secara langsung (tanpa perlu mengubahnya ke file biner).
Efek yang ditimbulkan dari dihilangkannya proses compile tersebut adalah perangkat yang digunakan untuk menjalankan bahasa scripting lebih low budget (spek standar cukup).
Karena kebutuhan alat operasional itulah, bahasa pemrograman cenderung digunakan dalam project skala besar dan bahasa scripting memainkan peran dalam project yang lebih kecil dan sederhana.
Jenis-jenis bahasa scripting
Secara umum, bahasa scripting dibagi menjadi dua jenis. Yakni:
Bahasa scripting server side
Bahasa scripting jenis server side merupakan bahasa scripting yang bekerja di sisi server (back end).
Bahasa scripting jenis ini tidak berhubungan dengan client secara langsung, namun ia lebih condong ke bagian dapur pacu suatu platform yang menggunakan bahasa scripting.
Bahasa jenis ini biasanya digunakan untuk mengelola database, menghubungkan koneksi antar file di server, memproses data dari user dan masih banyak lainnya.
Contoh paling umum dari bahasa scripting jenis server side adalah PHP, Python, Perl, Ruby.
Bahasa scripting client side
Bahasa scripting jenis client side merupakan sebuah bahasa pemrograman scripting yang berjalan dan bekerja dibagian klien.
Dalam artian lain, bahasa scripting jenis ini akan bekerja secara langsung di perangkat klien (di browser).
Browser akan mengunduh file bahasa scripting ke perangkat klien dan perangkat klien lah yang nantinya akan menjalankan file program tersebut. Dengan penggunaan perangkat klien sebagai host yang menjalankan program. Maka, kinerja beban server suatu platform akan dapat dikurangi.
Contoh paling umum dari bahasa scripting jenis client side adalah Javascript.
Kelebihan bahasa scripting
Berikut ini adalah pembahasan mengenai kelebihan yang dimiliki oleh bahasa scripting.
Cenderung lebih mudah dipelajari
Bahasa pemrograman scripting cenderung memiliki susunan syntax yang lebih sederhana ketimbang bahasa pemrograman biasa (konvensional).
Kemudahan susunan syntax tersebut dapat mempermudah pemahaman orang awam yang baru sedang ingin mempelajari bahasa pemrograman.
Portabel dan Lintas platform
Bahasa pemrograman scripting dapat digunakan dan dijalankan secara lintas platform dan dapat dengan normal bekerja di berbagai perangkat.
Bahkan saking portable nya, ada bahasa pemrograman scripting yang dapat berjalan hanya dengan bermodalkan software penulisan dan perangkat browser.
Dapat berjalan di perangkat low spek :)
Ini juga masih berhubungan dengan poin pertama dan kedua. Karna, saat masih dalam proses pembelajaran, orang-orang cenderung tidak memiliki sumber daya perangkat yang mumpuni.
Namun tenang, bahasa pemrograman scripting tidak memerlukan sumber daya perangkat yang berspesifikasi tinggi. Dan hal itu akan dapat sangat membantu proses pembelajaran awal.
Open source
Open source adalah sebuah istilah yang diberikan kepada suatu project atau program yang mengizinkan orang lain untuk bisa melihat, memakai dan memodifikasi suatu project atau program secara gratis dan legal.
Dan bahasa pemrograman scripting (kebanyakan) memegang predikat open source. Hal tersebut berimbas pada gratis dan legalnya penggunaan serta tersedianya resource yang luar biasa banyak.
Penggunaan bahasa scripting
Bahasa scripting dapat digunakan untuk berbagai keperluan dan dapat juga dengan mudah diintegrasikan dengan program lain yang sudah ada.
Secara umum, bahasa pemrograman scripting digunakan dalam hal. :
- Pengelolaan database
- Membangun website
- Membangun aplikasi
- Membangun game interaktif
- Dan masih banyak lainnya.
Bahasa-bahasa yang tergolong sebagai bahasa scripting dapat mengakomodir lebih dari satu macam tugas, seperti javascript sering digunakan untuk membangun sebuah website, namun bahasa tersebut juga mampu untuk membangun game berbasis website maupun membangun aplikasi.
Contoh bahasa scripting
Bahasa scripting mencakup banyak sekali bahasa pemrograman. Berikut ini adalah beberapa diantaranya :
- JavaScript : Populer digunakan untuk menambahkan fitur interaktif pada website.
- Python : Bahasa scripting powerfull yang sering digunakan untuk berbagai keperluan, seperti membangun tools hingga aplikasi.
- Php : Bahasa scripting yang server side yang sering bekerja di sisi back end.
- Java
- Ruby : Bahasa scripting open source yang berorientasi object.
- Groovy : Bahasa unik yang dapat digunakan sebagai bahasa script maupun bahasa pemrograman.
- Lua : Lua mendukung paradigma pemrograman prosedural, berorientasi objek, dan fungsional.
- Bash : Bash memiliki sintaks yang sederhana dan deskriptif.
Bahasa scripting merupakan bahasa pemrograman multifungsi yang dapat diintegrasikan dengan berbagai macam platform. Bahasa jenis ini memang dapat digolongkan sebagai sebuah bahasa pemrograman.
Namun, karna spesifikasi tugas dan proses perubahan kode program hingga dapat dimengerti komputer berbeda dengan kebanyakan bahasa pemrograman lain, bahasa pemrograman tersebut kemudian digolongkan sendiri sebagai bahasa scripting.
Itulah sedikit informasi tentang "bahasa (pemrograman) Scripting". Apabila ada kesalahan informasi atau kesalahan dalam hal penulisan, bisa kamu sampaikan melalui kolom komentar dibawah.
Arigatou gozaimasu
Mohon masukan kalian
BalasHapus